Serangan Jantung Koroner – Halo Sahabat Permata, Sahabat pasti pernah mendengar penyakit jantung koroner kan? Sebenarnya apa itu penyakit jantung koroner? Bagaimana Anda mengenalinya? Juga, bagaimana Anda mencegah dan mengelolanya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Seperti organ lainnya, untuk dapat menjalankan fungsinya, jantung juga membutuhkan darah yang kaya oksigen sebagai sumber energi untuk memompa darah. Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi dimana konsumsi darah kaya oksigen yang dibawa oleh arteri jantung (arteri koroner) berkurang, biasanya disebabkan oleh:
Serangan Jantung Koroner
Ketika jantung kekurangan oksigen, ia kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, seiring berjalannya waktu, sel jantung juga bisa rusak hingga mati, sehingga diperlukan penanganan segera untuk membuka kembali pembuluh darah tersebut.
Apa Saja Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (pjk)?
Pada kondisi akut saat kekurangan darah, gejalanya disebut serangan jantung (atau angina) yang ditandai dengan:
Meski serangan jantung identik dengan nyeri dada, namun pada wanita, serangan jantung bisa terjadi tanpa nyeri dada dan hanya menimbulkan gejala pusing, lelah, mual, dan rasa tidak nyaman di dada.
Kunci utama penatalaksanaan penyakit jantung koroner adalah ketepatan diagnosis dan kecepatan waktu. Perawatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahan dan waktu serangan. Berbagai modalitas pengobatan meliputi:
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit tidak menular yang terjadi akibat risiko yang telah dijelaskan di atas. Proses PJK terjadi secara bertahap dan dapat dimulai sejak usia dini akibat gaya hidup yang buruk. Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci pencegahan penyakit jantung koroner, antara lain:
Kumpulan Berita Terbaru Penyakit Jantung Koroner Terkini Hari Ini
Pemeriksaan berkala (medical check up) yang meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol dan tekanan darah, merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mendeteksi penyakit jantung koroner sejak dini. Jika Anda memiliki risiko tersebut di atas, konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam atau jantung agar penilaian risiko, deteksi dini, dan intervensi dini dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung dan meningkatkan kualitas kesehatan.
Bulan ini RS Permata Depok dan Bekasi mengadakan promo pemeriksaan laboratorium puasa yang terdiri dari gula darah, asam urat dan kolesterol. Segera daftarkan dirimu sebelum masa promosi berakhir! Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan pembunuh nomor 1 di dunia menurut WHO. Pada dasarnya penyakit ini terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner jantung, jantung disuplai oleh 3 pembuluh darah koroner di kanan, depan dan kiri.
Gejala penyakit jantung koroner yang paling harus kita waspadai adalah nyeri dada di bagian kiri yang menjalar ke punggung dan ke lengan serta kaki, rasa panas di dada, dan rasa sesak di leher.
Saat gejala serangan jantung muncul, bagi yang mengalaminya untuk segera menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan, segera berbaring atau duduk dengan posisi 45 derajat, tarik nafas dalam-dalam dan istirahat, karena istirahat tanpa halangan, serangan jantung koroner Pembuluh nadi akan melebar, namun jika dengan beristirahat Anda masih merasakan nyeri, segeralah bergegas ke IGD terdekat. Cara mengetahui adanya penyakit jantung koroner melalui pemeriksaan di rumah sakit, jika ada gejala serangan jantung maka segera periksakan ke rumah sakit untuk menunda kematian sekecil apapun dari penyakit jantung koroner.
Penyebab Utama Serangan Jantung
Saran pencegahan penyakit jantung koroner adalah penerapan pola hidup sehat seperti olahraga renang, jogging, bersepeda dan olahraga yang ritmenya tidak terlalu cepat dan tiba-tiba. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah pagi hari, jangka waktunya pun tidak perlu lama, cukup 30 menit saja.
Selain olahraga, menjaga pola makan juga perlu dilakukan agar tetap sehat, seperti menghindari lemak berlebih, gula, makanan berminyak seperti gorengan dan lainnya. Seperti halnya tidak merokok, penyakit jantung koroner pada dasarnya adalah penyumbatan pada pembuluh darah koroner jantung, jantung disuplai oleh 3 pembuluh darah koroner di kanan, depan dan kiri. Gejala penyakit jantung koroner yang paling harus kita waspadai adalah nyeri dada di bagian kiri yang menjalar ke punggung dan ke lengan serta kaki, rasa panas di dada, dan rasa sesak di leher.
Ada beberapa kelompok umur yang lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, untuk pria di usia 40 tahun ke atas dan untuk wanita lebih lambat yaitu di usia 50 tahun atau menopause, karena wanita memiliki hormon estrogen yang dapat menghambat penyumbatan dalam darah. pembuluh darah, namun tidak menutup kemungkinan bagi kaum muda usia produktif untuk terkena penyakit jantung koroner. Pembentukan plak pengganjal ini sudah dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu, sehingga masyarakat dihimbau untuk mulai berhati-hati sejak usia 20 tahun dengan pola hidup sehat dan tidak merokok.
Saat gejala serangan jantung muncul, bagi yang mengalaminya untuk segera menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan, segera berbaring atau duduk dengan posisi 45 derajat, tarik nafas dalam-dalam dan istirahat, karena istirahat tanpa halangan, serangan jantung koroner Pembuluh nadi akan melebar, namun jika dengan beristirahat Anda masih merasakan nyeri, segeralah bergegas ke IGD terdekat. Cara mengetahui adanya penyakit jantung koroner melalui pemeriksaan di rumah sakit, jika ada gejala serangan jantung maka segera periksakan ke rumah sakit untuk menunda kematian sekecil apapun dari penyakit jantung koroner.
Rs. Bhayangkara Surabaya
Serangan jantung terjadi pada individu yang mengalami kelelahan fisik dan emosional, pola makan yang tidak sehat yang menyebabkan kolesterol sehingga pada saat emosi tinggi memicu sumbatan dan menyebabkan serangan jantung. Ada 4 hal yang paling mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner yaitu kolesterol, tekanan darah tinggi, gula darah dan merokok. Jika Anda sudah memiliki riwayat di atas dan mengalami gejala serangan jantung, bisa dipastikan bahwa orang tersebut mengidap penyakit jantung koroner. Bagi individu yang pernah mengalami penyakit jantung koroner dan dirawat inap agar tetap minum obat, hidup sehat, dan melakukan olah raga ringan, karena penyakit jantung koroner merupakan penyakit seumur hidup.
Olahraga yang mencegah serangan jantung seperti berenang, lari santai, bersepeda dan olahraga yang ritmenya tidak terlalu cepat dan mendadak. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah pagi hari, jangka waktunya pun tidak perlu lama, cukup 30 menit saja. Pola makan agar tetap sehat untuk menjaga penyakit jantung adalah dengan menghindari lemak yang berlebihan, gula, makanan berminyak seperti gorengan dan lain-lain. Anjuran untuk menghindari penyakit jantung koroner adalah dengan memulai pola makan dan hidup sehat, tidak merokok, agar penderita diabetes selalu mengontrol dan mulai menjaga kestabilan emosi.
Penyebab serangan jantung koroner, akibat serangan jantung koroner, serangan jantung koroner adalah, jantung koroner dan serangan jantung, perbedaan serangan jantung dan jantung koroner, serangan jantung koroner akut, ciri serangan jantung koroner, tanda serangan jantung koroner, gejala serangan jantung koroner, ciri2 serangan jantung koroner, cara mengatasi serangan jantung koroner, cara mencegah serangan jantung koroner